Usaha peternakan adalah suatu usaha yang dijalankan
secara teratur dan terus menerus pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu
untuk tujuan komersial yang meliputi kegiatan menghasilkan daging, telur dan susu
serta usaha penggemukan termasuk mengumpulkan, mengedarkan dan memasarkan tiap
jenis ternak (Anonymous, 1979).
Selanjutnya Wisnuadji, Harsono dan Suparmoko (1979)
berpendapat bahwa usaha peternakan merupakan suatu proses produksi yang
berhubungan dengan penggunaan faktor
produksi yang efisien, sehingga dapat meningkatkan pandapatan peternak. Rendahnya tingkat pendapatan peternak
disebabkan oleh penggunaan faktor-faktor produksi yang kurang efisien.
Tjondrokusumo (1990)
menambahkan bahwa masalah yang penting dalam usaha peternakan adalah berapa
jumlah input yang digunakan dan
berapa jumlah output yang dihasilkan
dalam suatu usaha. Input dapat
diartikan sebagai segala sesuatu yang dimasukkan dalam proses produksi, misal
air, tanah, pakan ternak, benda-benda modal dan tenaga kerja. Output dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang dihasilkan oleh suatu proses produksi.
Daftar
Rujukan:
Anonymous, 1979. Program Pengembangan Perunggasan Repelita IV di
Jawa Timur. Dinas Peernakan Tk.I Jawa Timur. Surabaya
Tjondrokusumo. 1990. Pengantar Ekonomi Perusahaan.
Penerbit Alumni. Bandung
Wisnuaji, Harsono dan Suparmoko. 1979. Teori Ekonomi Mikro. Departeman Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan
IPB. Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar